Saat ini, aku adalah wanita yang sempurna. Ya, karena aku normal. Sudah menikah di usia yang cukup. Bisa melahirkan 4 orang anak, 3 nya normal dan terakhir terpaksa caecar. Itulah kebanyalan orang bilang mengenai wanita sempurna. Meskipun secara fisik, nilaiku mungkin 6 atau 7 lah ya. Di balik kesempurnaan ini sesungguhnya tersimpan kisah yang berjalan secara tidak alami, menurutku. Entahlah, mungkin aku kurang bersyukur. Atau apakah karema aku akhir-akhir ini sering baca tulisan psikolog. Menurutku, alur perjalanan hidupku selama ini ada fase yang terlewatkan sebelum matang sempuna. Dimana masa kanak-kanakku ada sedikit miss, masa remaja, kurang diberi kesempatan berkreasi, dan belum selesai masa remajaku aku merasa terus-menerus dituntut menjadi dewasa tanpa pembekalan yang wajar. Semuanya terasa timpang. Di satu waktu aku harus mandiri, tetapi ketika aku mengambil keputusan selalu dipatahkan. Barangkali itulah cara orangtuaku memberikan kasih sayang mereka. Mungkin mereka memilik...
Ibu yang sangat bahagia hanya dengan bisa menemukan cara bagaimana bikin blog. Atau bikin beberapa akun Instagram dalam satu HP, juga berhasil membuat beberapa FP dalam akun FBnya. Tapi ada yang paling bisa membuatnya bahagia, yaitu saat anak anaknya masih ingat dirinya di mana pun mereka berada. Dan suaminya "bilang mi jangan terlalu capek ya"