Langsung ke konten utama

Getaran Aneh??

Aku terhenyak mandengar suaranya. Ya, aku masih ingat persis suaranya. Mungkinkah dia datang menemuiku? Ah, tak mungkin. Getaran ini sangat aneh!!

Dari mana dia tahu keberadaanku? Semua temanku yang beririsan pertemanan dengannya tidak ada yang tahu keberadaanku. Aku bahkan kehilangan kontak dengan mereka. Atau mungkinkah dari medsos dia tahu keberadaanku? Mustahil dia sampai ke sini hanya dengan mengintip dari media sosialku pikirku. Ah...ada getaran aneh.

Dan betapa tersentaknya aku ketika aku turun dari lantai 2 rumahku kudapati memang dia yang datang. Astaghfirullohal 'azhiim...jantungku berdegup kencang. Ya Allah, tolong aku. Jangan biarkan rasa itu tumbuh lagi. Karena ini tak mungkin. Aku dengan 4 anak dan suami yang bertanggung jawab terhadap aku dan anak-anakku. Dan dia? Mungkin dia pun demikian, sudah menjalin rumah tangga dengan yang lain pastinya. Betul-betul getaran yang aneh sekali.

Bismillah...aku menguatkan hati untuk menemuinya karena dia tamuku saat ini. Kusapa dia layaknya tamu yang berkunjung ke rumahku lainnya. Dia pun mananggapi sapaanku dengan senyuman seperti biasanya. Dia terlihat kikuk kurasa, dan nada suaranya agak bergetar saat dia berbicara. Dan aku, entahlah bagaimana mukaku kalau orang lain melihatnya, mungkin merah. Entahlah, yang pasti aku merasakan hawa panas di sekitar wajahku.

"Assalaamu'alaikum bu Wid", sapanya. "Eh...wa'alaikumussalam. Ko tau aku di sini, ada perlu apa ya?" Tenggorokanku seperti tercekik mengucapkan kalimat itu.

"Bla...bla....bla...", Entahlah aku tak ingat lagi dia bicara apa saja. Dan entah karena sebab apa aku berinisiatif untuk memanggil suamiku dan mengenalkan padanya. Ehmm...biar dia tau kalau aku sudah bahagia bersama suamiku, pikirku.

"Ba, sini deh kenalan sama teman umi.", kataku sambil melingkarkan lenganku pada lengan suamiku disertai sandar-sandar manja. Sekaliblagi aku menegaskan padanya bahwa aku bahagia dengan suamiku.

Rupanya suamiku tau kalau tamu yang ingin aku kenalkan adalah seseorang yang pernah mengisi hati istrinya. Heran...dari mana suamiku tau? Padahal aku belum pernah membicarakan dia pada suamiku. Ah, mungkin ini insting seorang lelaki.

Tibalah kedua lelaki ini berjabat tangan. Dan betapa terharunya aku melihat sikap suamiku yang berlagak enggan bersalaman dengan dia. Cihuy, suamiku cemburu padaku. Dan entah apa lagi yang mereka bincangkan aku tak ingat. Yang ku ingat adalah akhirnya dia mengatakan kalau dia membawa keluarganya ke sini.

Aku pun keluar rumah, dan kudapati seorang gadis remaja cantik sedang berdiri di teras rumahku yang luasnya tidak lebih dari 2m². (Aneh..padahal teras rumahkunluas lho, ditambah tempat parkir mobil walaupun aku tak memiliki mobil). Dan berdiri pula sambil bersandar ke jendela kaca yang permanen alias tak bisa dibuka di rumahku itu seorang wanita kira-kira usianya sedikit dewasa di atasku.

"Wah cantik juga anakmu ya.",aku tulus lho mengatakan anaknya ini cantik, tak ada sedikitpun cemburu. "Ya, ini adalah anak dari mba ini.", selanjutnya aku kembali tak ingat apa yang dia katakan.
Hanya saja aku berkesimpulan bahwa dia menikahi seorang janda yang sangat cantik dan anak janda ini memiliki seorang putri yang sangat cantik.

Tiba-tiba aku teringat kalau aku harus ke ATM untuk transfer pembayaran gamis Mouza, koko kurta Pakistan dan hijab Alsa. Ya m-bangking ku entah mengapa tak bisa digunakan. Jadi akhir-akhir ini aku seringnya bolak balik ke ATM untuk transaksi.

Akhirnya aku terbangun dan kaget melihat jam dinding menujukkan waktu pukul 06.00.
Wadduh...anakku belum kusiapkan untuk berangkat ke sekolah. Pantas saja ada getaran aneh di pinggirku. Ternyata alarm di ponselku menyala sejak tadi.😱😱

Jadilah aku mempersiapkan segalanya dan mandi serta berhijab syar'i. Tepat pukul 07.00 aku berangkat dengan anakku.👛

#emakbaper
#tnb26

Komentar